Taman Nasional Komodo
![Taman Nasional Komodo](http://anekatempatwisata.com/wp-content/uploads/2014/08/Taman-Nasional-Komodo-300x225.jpg)
Pada tahun 1986, UNESCO menetapkan Pulau Komodo dan
pulau-pulau lain di kawasan Taman Nasional Komodo sebagai situs warisan dunia
karena keberadaan komodo yang hanya bisa ditemui di kawasan ini. Habitat dari
hewan yang terancam punah ini adalah alam terbuka dengan padang rumput, pantai
berpasir putih dan hutan hujan tropis.
Pulau Komodo meraih penghargaan sebagai New Seven Wonders of
Nature yang merupakan penghargaan untuk tujuh tempat wisata alam terbaik di
dunia. Penentuan pemenang diperoleh dari hasil voting dan penelitian para ahli,
pulau Komodo berhasil meraih voting tertinggi bersama enam tempat wisata lainnya
yaitu Air Terjun Iguazu, Hutan Amazon, Sungai Bawah Tanah Puerto Princesa,
Teluk Halong, Pulau Jeju dan Table Mountain.
![komodo](http://anekatempatwisata.com/wp-content/uploads/2014/08/komodo-300x225.jpg)
komodo
Komodo
Komodo sendiri merupakan binatang reptil sejenis kadal
raksasa pemakan daging yang panjangnya bisa mencapai 2 – 3 meter dengan berat
100 – 165 kg. Binatang ini memiliki nama ilmiah Varanus Komodoensis, sedangkan
warga setempat menyebut binatang ini dengan nama ‘Ora’. Jika dilihat, komodo
memang menyeramkan, dengan badan yang besar, kuku yang tajam, kulit yang
bersisik dan memiliki lidah bercabang dua yang selalu menjulur. Mangsa utama
komodo adalah babi, kuda, rusa, musang, kerbau dan beruk.
Sekilas sejarah Pulau Komodo
![Pulau Komodo](http://anekatempatwisata.com/wp-content/uploads/2014/08/Pulau-Komodo-300x182.jpg)
Pulau Komodo
Pulau Komodo
Pada tahun 1910, Letnan Steyn Van Hens Broek pergi ke Pulau
Komodo untuk membuktikan laporan pasukannya yang mengatakan bahwa terdapat
binatang semacam naga di pulau ini. Broek bersama pasukannya yang sudah
terlatih kemudian memutuskan untuk datang ke pulau ini untuk memburu binatang
tersebut. Dia dan pasukannya berhasil membunuh satu komodo yang kemudian difoto
dan dikirim ke Botanical Garden di Bogor.
Tahun 1912 adalah tahun pertama kali keberadaan komodo
diketahui umum melalui jurnal yang ditulis Peter A. Ouwens dan dimuat di surat
kabar harian milik Hindia Belanda. Ouwens merupakan Direktur Museum Zoologi di
Bogor. Kemudian pada tahun 1915, pemerintahan Belanda mulai melarang pemburuan
komodo karena khawatir binatang ini akan punah.
Apa yang bisa dilakukan di Pulau Komodo?
Selain melihat kehidupan komodo di habitat aslinya, ada
banyak hal lain yang bisa Anda lakukan di Pulau Komodo:
Trekking
![Pantai Pulau Komodo](http://anekatempatwisata.com/wp-content/uploads/2014/08/Pantai-Pulau-Komodo-300x225.jpg)
Pantai Pulau Komodo
Pantai Pulau Komodo
Pulau Komodo tak hanya berisi binatang komodo, Selain
komodo, ada banyak binatang lain yang menghuni pulau ini seperti kuda, rusa,
berbagai spesies burung, ular, biawak dan masih banyak lagi. Salah satu cara
untuk menikmati pulau ini adalah dengan melakukan trekking. Anda bisa melihat
binatang-binatang tersebut saat trekking di Pulau Komodo.
Saat trekking, Anda akan diajak mendaki Gunung Ara yang
memiliki ketinggian 538 meter di atas permukaan laut. Anda juga akan melewati
Water Hole yang merupakan tempat minum dan beristirahat komodo. Anda bisa
melihat komodo-komodo yanng sedang minum atau berteduh di bawah pohon di
sekitarnya.
Ada empat jalur trekking yang bisa Anda pilih, mulai dari
short, medium, long sampai adventure. Panjangnya jalur trekking ini adalah 1 –
8 km tergantung jenis yang Anda pilih. Jika memilih long dan adventure, Anda
akan diajak melewati hutan, sungai dan perbukitan yang indah. Sedangkan untuk
short, perjalanan akan berakhir di atas perbukitan dengan pemandangan teluk
yang mengagumkan. Namun, keempat jalur trekking tersebut akan melewati Water
Hole sehingga Anda tak perlu bingung memilih jalur yang mana.
Selama trekking, Anda dan rombongan akan ditemani seorang
ranger atau pemandu sekaligus pawang komodo. Ranger akan membekali Anda dengan
tongkat yang ujungnya bercabang dua. Dikatakan bahwa tongkat tersebut dibuat
dari satu jenis pohon yang bisa menjadi senjata untuk melemahkan komodo. Jika
komodo menyerang atau mengejar tiba-tiba, ujung tongkat yang bercabang
digunakan untuk menekan leher komodo, dalam waktu singkat komodo akan melemah
dan berhenti menyerang.
Menyelam dan Snorkeling
![Pulau Komodo](http://anekatempatwisata.com/wp-content/uploads/2014/08/Pulau-Komodo-2-300x200.jpg)
Pulau Komodo
Pulau Komodo
Pulau Komodo tak hanya menawarkan keindahan alam daratan
saja. Alam bawah laut di pulau ini juga tak kalah indah. Ada sekitar 386 jenis
terumbu karang, 70 jenis bunga karang, rumput laut sebagai rumah bagi ribuan jenis
ikan, penyu hijau, paus, hiu, lumba-lumba dan lain-lain.
Alam bawah laut Pulau Komodo dan kawasan Taman Nasional
Komodo disebut sebagai salah satu lokasi menyelam terbaik di dunia. Saat
menyelam atau snorkeling di sini, Anda dapat menyaksikan keindahan biota laut
yang sangat kaya dan beragam. Dari sekian banyak titik menyelam yang ada,
berikut adalah tiga titik menyelam terbaik di Pulau Komodo menurut banyak
penyelam:
Batu Samsia
Batu Samsia adalah salah satu titik menyelam yang menjadi
favorit. Anda bisa menyusuri serangkaian saluran air dan dapat berinteraksi
dengan kura-kura, hiu dan beraneka macam ikan kecil lainnya.
Toko Toko
Toko Toko disebut sebagai istana batu dalam air. Berada di
kedalaman 7 meter di bawah permukaan laut, Anda bisa menikmati keindahan
terumbu karang dengan berbagai warna dan ikan-ikan yang berenang di antara
karang.
Crystal Rock
Titik ini juga menjadi favorit para penyelam. Berada di
kedalaman 5 meter, Anda bisa menemukan katak ikan, Barramundi Cod, Parrotfish
dan beberapa jenis ikan lainnya.
Waktu terbaik untuk menyelam di perairan ini adalah pada
bulan Maret – Desember. Hal ini dikarenakan arah angin, suhu air, kuat arus dan
musim yang mempengaruhi jarak pandang saat menyelam terhitung baik pada
bulan-bulan tersebut.
Apa lagi yang menarik di Pulau Komodo?
![Pantai Pink Pulau Komodo](http://anekatempatwisata.com/wp-content/uploads/2014/08/Pantai-Pink-Pulau-Komodo-300x204.jpg)
Pantai Pink Pulau Komodo
Pantai Pink Pulau Komodo
Di pulau ini terdapat satu pantai yang sangat unik yaitu
Pink Beach. Pantai ini juga dikenal dengan nama Pantai Merah Muda, namun warga
sekitar lebih suka menyebutnya sebagai Pantai Merah. Pantai Merah Muda ini
memiliki pasir pantai yang berwarna merah muda, warna tersebut akan semakin
terlihat jelas pada saat pasir basah oleh ombak.
Menurut penelitian, warna merah muda di pantai ini
disebabkan oleh serpihan koral yang hancur dan bercampur dengan pasir pantai.
Di dunia tercatat hanya terdapat tujuh pantai dengan pasir berwarna merah muda
dan yang berada di Pulau Komodo ini adalah salah satunya.
Keindahan pantai ini bukan hanya pada warna pasirnya yang
unik. Alam bawah laut di sini juga terkenal indah. Pantai ini juga seringkali
dijadikan lokasi menyelam dan snorkeling.
Transportasi
Transportasi di Pulau Komodo bisa dilakukan melalui udara,
darat dan laut atau gabungan dari ketiganya.
Udara
Jika menggunakan pesawat, Anda akan terbang dari Denpasar
menuju Labuan Bajo. Setelah itu Anda bisa melanjutkan perjalanan dengan
menggunakan kapal ferry untuk ke Pulau Komodo.
Laut
Anda bisa berangkat dari Tanjung Benoa, Bali, menuju ke
Labuan Bajo. Dari Labuan Bajo, perjalanan menuju Pulau Komodo dilanjutkan
dengan menggunakan kapal ferry.
Darat
Tersedia bus dari Denpasar menuju Labuan Bajo. Bus akan
menyeberang menggunakan kapal ferry. Sesampainya di Labuan Bajo, perjalanan
bisa dilanjutkan dengan menggunakan kapal ferry lagi menuju Pulau Komodo.
Selain tiga pilihan tersebut, Anda juga bisa memilih Live on
Board. Jika Anda memilih Live on Board, Anda akan menginap di atas kapal selama
beberapa hari untuk menuju kawasan Taman Nasional Komodo. Selama perjalanan
Anda bisa menyelam bersama rombongan dan pemandu. Fasilitas yang diberikan pun
terhitung lengkap mulai dari kamar tidur, makan dan juga toilet. Harga yang
dikenakan berkisar antara 175 – 10.000 USD per malam tergantung berapa hari
paket yang Anda pilih serta fasilitas yang ada. Kapal berangkat dari Bima,
Bali, Lombok dan Labuan Bajo.
Akomodasi
Banyak wisatawan memilih untuk menginap di hotel yang ada di
Labuan Bajo. Namun selain dari hotel di Labuan Bajo, ada alternatif penginapan
lain:
Kapal sewaan
Selain untuk berkeliling, Anda juga bisa menggunakan kapal
sewaan untuk menginap. Sebagian kapal telah dilengkapi dengan tempat tidur,
toilet dan paket makan. Biaya sewa dan fasilitas tergantung pada besarnya kapal
yang Anda sewa.
Rumah penjaga Pulau Komodo
Anda bisa homestay di rumah penjaga atau ranger Pulau
Komodo. Rumah ini berbentuk rumah panggung dengan persediaan listrik terbatas.
Umumnya listrik akan dipadamkan pada pukul 22:00.
Tips wisata ke Pulau Komodo
Saat trekking, jangan membuat gerakan tiba-tiba atau suara
gaduh. Komodo sangat peka terhadap gerakan dan suara.
Bagi wanita yang sedang dalam masa menstruasi, wajib melapor
agar ranger bisa memberi perhatian lebih. Hal ini dikarenakan komodo bisa
mencium bau darah dari radius ratusan meter.
0 komentar:
Posting Komentar